Sabtu, 01 Desember 2018

Sejarah Singkat Pohon Natal, Kita Lihat di TKP


Gemerlap lampu dan pohon hijau yang dihias sangat bagus di rumah tangga umat Kristiani dan juga di berbagai pusat perbelanjaan di sekitar bulan Desember adalah pemandangan umum untuk Natal.

Namun, pernahkah ente bertanya-tanya dari mana tradisi ini berasal?

Pohon dan tanaman hijau selalu memiliki arti khusus bagi orang-orang terutama selama musim dingin.

Menelusuri semua jejak kembali ke abad ke-16, tepatnya di negara Jerman, orang-orang Kristen disana membawa pohon-pohon hias ke rumah mereka untuk merayakan musim dingin.

Pada awalnya tradisi ini dilihat sebagai simbol pagan saja dan tidak populer sampai tahun 1846, ketika keluarga kerajaan yang terkenal di London, Queen Victoria dan keluarganya, terlihat berdiri di sekitar pohon natal bersama anak-anak mereka yang dibuat dalam sketsa berita pada tahun itu.

Karena Queen Victoria sangat populer dengan orang-orangnya, maka dengan cepat hal itu menjadi fashionable.

Secara tradisional, pohon natal itu dihiasi dengan makanan yang dapat dimakan seperti apel, kacang-kacangan, ato kue kering yang sering disebut cookies.

Seiring berjalannya waktu, perlahan dekorasi pohon natal berubah sepanjang tahun.

Terkait dengan sejarah pohon Natal, dikatakan bahwa orang-orang akan menghias pohon dengan apel, cookies, dan juga wafer.

Lalu ketika cerita tentang Santa datang, diceritakan bahwa Santa sering mengemil makanan yang dijadikan dekorasi pada pohon natal karena makanan itu terlihat sangat lezat.

Seiring waktu, sementara dekorasi pohon Natal selalu berubah, initiative untuk meninggalkan camilan untuk Santa tetap ada.
Dan hal inilah yang menjelaskan kenapa kue dan susu masih ada di banyak cerita Natal hingga hari ini.

Previous Post
Next Post

post written by:

Blogger Newbie

0 Comments: