Sabtu, 27 April 2019

Tak Puas Dengan Perolehan Suara, Caleg di Kota Cimahi Tarik Kembali Bantuan

caleg cimahi

Seorang Caleg DPRD Kota Cimahi dari Partai Gerindra berinisial HY menarik kembali bantuan berupa aspal yang akan digunakan untuk memperbaiki jalan di sekitar kompleks Puri Cipageran 1 Blok H2, RT 2/28, Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara Kota Cimahi.

Caleg untuk Dapil Citeureup-Cipageran tersebut, menarik kembali bantuannya, karena diduga dia tidak puas dengan raihan suara pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2019 yang jumlahnya sangat minim dan tidak sesuai dengan target.

Saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, Ketua RT setempat, Ade Aso membenarkan hal tersebut. Ia mengatakan pengambilan kembali bantuan aspal itu dilakukan pada Kamis (25/4/2019).

"Sebelum pencoblosan saya dapat informasi ada caleg yang nyumbang aspal, ya saya persilahkan saja. Tapi ketemu langsung atau obrolan dan perjanjian dengan saya langsung tidak pernah," ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (26/4/2019).

Ia mengatakan, setelah aspal tersebut tiba, pihaknya meminta warga setempat untuk disimpan di area fasilitas umum agar tidak disalahkan ketika terjadi masalah.

"Aspal itu disimpan di bawah pohon lengkeng di taman kecil. Saya minta ke warga jangan dulu digunakan karena takut kalau ada sesuatu nanti disalahkan," katanya.

Meski bantuan aspal tersebut sudah diberikan, Ade mengatakan, masyarakat setempat tidak akan mempermasalahkan bantuan aspal yang sudah diambil kembali oleh caleg tersebut.

Saat pengambilan aspal yang dilakukan bersama pendukungnya itu lanjut Ade, sejumlah warga turut menyaksikan.

Ketika warga menanyakan pengambilan aspal bantuan tersebut, mereka malah langsung pergi.

"Mungkin dia melakukan hal itu karena perolehan suaranya hanya sedikit. Memang berdasarkan informasi, suara milik HY cukup minim, tidak lebih dari 5 suara sepertinya," kata dia.

Sekretaris DPC Partai Gerindra Kota Cimahi, Barkah Setiawan mengaku pihaknya baru mengetahui adanya masalah tersebut dan pihaknya akan mencari tahu informasi terkait hal itu.

"Seharusnya kalau benar itu terjadi dan dia memberi bantuan kepada masyarakat tapi kalah ya anggap saja bersedekah. Kasihan masyarakat kalau diminta lagi, kayak orang stres," katanya.

Ia mengatakan, komitmen Partai Gerinda yang mencalonkan diri menjadi dewan, harus siap kalah dan siap menang, sedangkan terkait kampanye hingga memberikan bantuan, hal itu untuk menarik simpati masyarakat.

Barkah menegaskan, sebetulnya HY bukan kader dan pengurus P-Gerindra Kota Cimahi. Saat itu dia melamar ke Gerindra karena memang keiinginannya untuk menjadi Caleg di Kota Cimahi.

"Sesuai aturan kami tidak berhak nolak bagi orang yang melamar. Tapi soal perolehan suara itu dikembalikan lagi ke masyarakat karena mereka yang menentukan pilihan meski diberi bantuan," kata Barkah.
Previous Post
Next Post

post written by:

Blogger Newbie

0 Comments: